Struktur Kalimat Bahasa Jepang

Kalimat sederhana

Watashi wa yamada desu. (kalimat kata benda)
Ayu san wa kawaii desu. (kalimat kata sifat)
Watashi wa butaniku wo tabemasu. (kalimat kata kerja)

Dalam bahasa Jepang, secara umum terdapat tiga jenis kalimat utama seperti contoh di atas.

Unsur “wa” merupakan partikel dari topik/subjek, letaknya selalu ada setelah atau di belakang kata benda dari subjek sebuah kalimat.

Sedangkan, “desu” berperan mirip seperti kata kerja ‘be‘ dalam bahasa Inggris dan muncul di akhir kalimat setelah kata benda atau kata sifat.

Cara merangkai kalimat negasi/penyangkalan

Untuk membuat pernyataan penyangkalan seperti kata “tidak, bukan” dalam bahasa Jepang, bisa dilakukan dengan cara mengubah bentuk predikat pada bagian paling akhir kalimat.

Watashi wa yamada dewa arimasen.
(Saya bukan yamada)
Ayu san wa kawai kunai desu.
(Nona Ayu tidak imut)
Watashi wa butaniku wo tabemasen.
(Saya tidak makan daging babi)

Jika kamu punya pertanyaan atau ingin diskusi lebih lanjut tentang struktur kalimat dalam bahasa Jepang, kamu bisa isi kolom komentar di bawah atau langsung dm saya melalui twitter, jika butuh respons yang cepat.

Tinggalkan komentar